Kota Tarakan |
Kota Tarakan terletak antara 117º34’ Bujur Barat dan 117º38’
Bujur Timur serta diantara 3º19’ Lintang Utara dan 2º20’ Lintang Selatan.
Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah sesuai dengan Peraturan Daerah
Kota Tarakan Nomor 23 Tahun 1999, maka Kota Tarakan yang sebelumnya terdiri
dari tiga kecamatan dimekarkan menjadi empat kecamatan dan delapan belas
kelurahan (sekarang dua puluh kelurahan).[1]
Ke-empat kecamatan tersebut adalah Tarakan Timur, Tarakan Tengah, Tarakan Barat
dan Tarakan Utara.
Disamping itu berdasarkan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1999
tentang Otonomi Daerah, status desa yang ada di Kota Tarakan seluruhnya berubah
menjadi kelurahan. Undang-undang tersebut juga mengubah penyebutan “Kotamadya
Tarakan” menjadi “Kota Tarakan”. Kotamadya Tarakan sendiri terbentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3711).
Berdasarkan
data BPS Kota Tarakan, selama tahun 2009 sampai 2011 struktur perekonomian di
Kota Tarakan di dominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Menurut
data tersebut, bahwa rata-rata kontribusi yang diberikan oleh sektor
perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2011 mencapai 24%. Tingginya
kontribusi yang diberikan oleh sektor ini disebabkan oleh posisi Tarakan
sebagai salah satu Kota Transit di bagian utara Borneo. Sedangkan pada tahun
2010 peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 41,48%.[2]
Jika
peranan dari sektor minyak dan gas bumi
(migas) dihilangkan, ternyata struktur perekonomian Kota Tarakan tahun 2011
tidak terlalu banyak berubah. Posisi peringkat sektor-sektor ekonomi dalam
pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan maupun tanpa migas
hampir sama, kecuali sektor pertambangan dan penggalian tanpa migas yang
menduduki peringkat paling akhir (peringkat ke-9) dalam pembentukan PDRB.
Untuk
mengetahui laju pertumbuhan ekonomi secara riil yang terjadi setiap tahun dapat
diperoleh melalui PDRB atas dasar harga konstan. Nilai yang didapatkan akan
memiliki arti adanya peningkatan atau penurunan dari kinerja pembangunan
ekonomi suatu daerah.
Pertumbuhan
ekonomi di Kota Tarakan tahun 2011 sebesar 7,63% dan apabila dilihat secara
series selama kurun waktu 3 tahun (2009-2011) terlihat bahwa pertumbuhaan
ekonomi berada pada level tujuh persen dan tahun 2010 merupakan pertumbuhan
ekonomi tertinggi di Kota Tarakan yakni sebesar 7,93%.[3]
PDRB
per kapita merupakan merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh
setiap penduduk sebagai hasil dari produksi seluruh kegiatan ekonomi atau
dengan kata lain PDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah yang bisa
diciptakan oleh masing-masing penduduk akibat dari adanya aktivitas produksi.
Pada
tahun 2011 PDRB per kapita Kota Tarakan mendekati 39 juta rupiah, atau
meningkat sebesar 9,49% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika dilihat lagi
secara series selama tahun 2009 sampai 2011, maka PDRB perkapita di Kota
Tarakan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini
mengindikasikan bahwa perekonomian masyarakat Kota Tarakan secara umum terus
mengalami peningkatan. Selain itu, pendapatan per kapita juga mengalami
peningkatan dari 27 juta rupiah per kapita per tahun pada tahun 2010 kemudian
meningkat menjadi 29 juta rupiah per kapita per tahun pada tahun 2011.[4]
Berdasarkan
data pada BPS, Kota Tarakan mempunyai luas 657,33 km² dengan komposisi 38% atau
250,8 km² berupa daratan dan sebanyak 61,8% atau 406,53 km² berupa lautan.[5]
Letak Pulau Tarakan berada dibagian utara Propinsi Kalimantan Timur yang saat
ini statusnya berubah menjadi bagian dari salah satu kabupaten/kota yang berada
dalam wilayah Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai Propinsi pemekaran
baru.
Jumlah penduduk Kota Tarakan tahun 2011 menurut hasil
Proyeksi Penduduk 2011 BPS Kota Tarakan adalah 204.281 jiwa. Apabila dilihat
dari perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan, jumlah penduduk laki-laki
lebih banyak daripada penduduk perempuan dengan rasio 110,52%.[6]
Penyebaran penduduk antar kecamatan dapat dikatakan masih
belum merata. Dari hasil Proyeksi Penduduk 2011 terlihat bahwa penduduk yang
tinggal di Kecamatan Tarakan Barat mencapai 35.04%. Berbeda dengan kecamatan
Tarakan Utara yang hanya dihuni 11,40% dari jumlah penduduk Kota Tarakan.[7]
Selanjutnya untuk kepadatan penduduk, berdasarkan pengolahan Proyeksi
Penduduk 2011, maka Kecamatan Tarakan Barat mempunyai kepadatan paling tinggi
yaitu 2.566 juma per km², disusul Kecamatan Tarakan Tengah
dengan kepadatan penduduk sebesar 1.153 jiwa per km² dan Kecamatan Tarakan
Timur dengan kepadatan 783 jiwa per km², sedangkan Kecamatan Tarakan Utara
mempunyai kepadatan paling rendah yaitu 213 jiwa per km².[8]
Disadur dari naskah Tesis penulis. mengenai informasi lengkap mengenai Kota Tarakan Anda dapat mengakses disini.
sumber foto wikipedia.
Dan bagi Anda yang belum tahu tentang Fakta Tentang GRAND TARAKAN MALL (GTM), maka jawabannya ada di Kota Tarakan : Fakta Tentang GRAND TARAKAN MALL (GTM) atau klik disini.
[1] Bappeda dan BPS Kota Tarakan, dalam Badan
Pusat Statistik, Kota Tarakan Dalam Angka
2012, BPS Kota Tarakan, Tarakan, 2012, h. 3.
[2] Badan Pusat Statistik, Kota Tarakan Dalam Angka 2012, BPS Kota Tarakan, Tarakan, 2012, h.
293.
[3] Ibid, h.
301
[4] Ibid, h.
308
[5] Ibid,
h. 61.
[6] Ibid,
h. 64.
[7] Ibid,
h. 66.
[8] Ibid,
h. 67.
Insya Alloh saya akan ke Tarakan nanti. Kira2 apa yang bisa dilakukan di Tarakan dg bermodalkan nekad saja? hehehe...
ReplyDeleteSalam buat semua pengunjung blog ini.
to abin009 : sebenarnya kalo modal nekad aja tentunya berat y gan hehe... silahkan main2 ke Tarakan. :)
ReplyDeleteKlo peluang kerja di tarakan masih banyak gak buat serjana? Hehe
ReplyDelete