MuterinAh

Friday, July 26, 2013

Kota Tarakan : Kondisi Umum Kota Tarakan

Kota Tarakan
Kota Tarakan terletak antara 117º34’ Bujur Barat dan 117º38’ Bujur Timur serta diantara 3º19’ Lintang Utara dan 2º20’ Lintang Selatan. Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 23 Tahun 1999, maka Kota Tarakan yang sebelumnya terdiri dari tiga kecamatan dimekarkan menjadi empat kecamatan dan delapan belas kelurahan (sekarang dua puluh kelurahan).[1] Ke-empat kecamatan tersebut adalah Tarakan Timur, Tarakan Tengah, Tarakan Barat dan Tarakan Utara.
Disamping itu berdasarkan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, status desa yang ada di Kota Tarakan seluruhnya berubah menjadi kelurahan. Undang-undang tersebut juga mengubah penyebutan “Kotamadya Tarakan” menjadi “Kota Tarakan”. Kotamadya Tarakan sendiri terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3711).
Berdasarkan data BPS Kota Tarakan, selama tahun 2009 sampai 2011 struktur perekonomian di Kota Tarakan di dominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Menurut data tersebut, bahwa rata-rata kontribusi yang diberikan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2011 mencapai 24%. Tingginya kontribusi yang diberikan oleh sektor ini disebabkan oleh posisi Tarakan sebagai salah satu Kota Transit di bagian utara Borneo. Sedangkan pada tahun 2010 peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 41,48%.[2]
Jika peranan dari sektor  minyak dan gas bumi (migas) dihilangkan, ternyata struktur perekonomian Kota Tarakan tahun 2011 tidak terlalu banyak berubah. Posisi peringkat sektor-sektor ekonomi dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan maupun tanpa migas hampir sama, kecuali sektor pertambangan dan penggalian tanpa migas yang menduduki peringkat paling akhir (peringkat ke-9) dalam pembentukan PDRB.
Untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi secara riil yang terjadi setiap tahun dapat diperoleh melalui PDRB atas dasar harga konstan. Nilai yang didapatkan akan memiliki arti adanya peningkatan atau penurunan dari kinerja pembangunan ekonomi suatu daerah.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Tarakan tahun 2011 sebesar 7,63% dan apabila dilihat secara series selama kurun waktu 3 tahun (2009-2011) terlihat bahwa pertumbuhaan ekonomi berada pada level tujuh persen dan tahun 2010 merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kota Tarakan yakni sebesar 7,93%.[3]
PDRB per kapita merupakan merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari produksi seluruh kegiatan ekonomi atau dengan kata lain PDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah yang bisa diciptakan oleh masing-masing penduduk akibat dari adanya aktivitas produksi.
Pada tahun 2011 PDRB per kapita Kota Tarakan mendekati 39 juta rupiah, atau meningkat sebesar 9,49% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika dilihat lagi secara series selama tahun 2009 sampai 2011, maka PDRB perkapita di Kota Tarakan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian masyarakat Kota Tarakan secara umum terus mengalami peningkatan. Selain itu, pendapatan per kapita juga mengalami peningkatan dari 27 juta rupiah per kapita per tahun pada tahun 2010 kemudian meningkat menjadi 29 juta rupiah per kapita per tahun pada tahun 2011.[4]
Berdasarkan data pada BPS, Kota Tarakan mempunyai luas 657,33 km² dengan komposisi 38% atau 250,8 km² berupa daratan dan sebanyak 61,8% atau 406,53 km² berupa lautan.[5] Letak Pulau Tarakan berada dibagian utara Propinsi Kalimantan Timur yang saat ini statusnya berubah menjadi bagian dari salah satu kabupaten/kota yang berada dalam wilayah Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai Propinsi pemekaran baru.
Jumlah penduduk Kota Tarakan tahun 2011 menurut hasil Proyeksi Penduduk 2011 BPS Kota Tarakan adalah 204.281 jiwa. Apabila dilihat dari perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan dengan rasio 110,52%.[6]
Penyebaran penduduk antar kecamatan dapat dikatakan masih belum merata. Dari hasil Proyeksi Penduduk 2011 terlihat bahwa penduduk yang tinggal di Kecamatan Tarakan Barat mencapai 35.04%. Berbeda dengan kecamatan Tarakan Utara yang hanya dihuni 11,40% dari jumlah penduduk Kota Tarakan.[7]
Selanjutnya untuk kepadatan penduduk, berdasarkan pengolahan Proyeksi Penduduk 2011, maka Kecamatan Tarakan Barat mempunyai kepadatan paling tinggi yaitu 2.566 juma per km², disusul Kecamatan Tarakan Tengah dengan kepadatan penduduk sebesar 1.153 jiwa per km² dan Kecamatan Tarakan Timur dengan kepadatan 783 jiwa per km², sedangkan Kecamatan Tarakan Utara mempunyai kepadatan paling rendah yaitu 213 jiwa per km².[8]

Disadur dari naskah Tesis penulis. mengenai informasi lengkap mengenai Kota Tarakan Anda dapat mengakses disini.
sumber foto wikipedia.
Dan bagi Anda yang belum tahu tentang Fakta Tentang GRAND TARAKAN MALL (GTM), maka jawabannya ada di Kota Tarakan : Fakta Tentang GRAND TARAKAN MALL (GTM) atau klik disini.



[1]   Bappeda dan BPS Kota Tarakan, dalam Badan Pusat Statistik, Kota Tarakan Dalam Angka 2012, BPS Kota Tarakan, Tarakan, 2012, h. 3.
[2]  Badan Pusat Statistik, Kota Tarakan Dalam Angka 2012, BPS Kota Tarakan, Tarakan, 2012, h. 293.
[3]   Ibid, h. 301
[4]   Ibid, h. 308
[5]   Ibid, h. 61.
[6]   Ibid, h. 64.
[7]   Ibid, h. 66.
[8]   Ibid, h. 67.

3 comments:

  1. Insya Alloh saya akan ke Tarakan nanti. Kira2 apa yang bisa dilakukan di Tarakan dg bermodalkan nekad saja? hehehe...
    Salam buat semua pengunjung blog ini.

    ReplyDelete
  2. to abin009 : sebenarnya kalo modal nekad aja tentunya berat y gan hehe... silahkan main2 ke Tarakan. :)

    ReplyDelete
  3. Klo peluang kerja di tarakan masih banyak gak buat serjana? Hehe

    ReplyDelete

Laman Komentar ini dibuka untuk semua orang, Silahkan berkomentar namun tetap menjaga sopan santun (bukan spam), Terima Kasih.