Sejak sangkaan kasus korupsi beberapa hari lalu, ksatria tidak lagi menampakkan batang hidungx.
Dari informasi intelijen istana diketahui bahwa saat ini ksatria sdg berada di desa tetangga. Belum pernah terjadi ketegangan seperti saat ini di desa.
Tuanq harap2 cemas menunggu informasi lanjutan, Tuanq merasa bersalah telah menuduh ksatria melakukan tindak korupsi.
Bahkan lebih parah lagi, ketakutan Tuanq sebenarnya adalah apabila di desa tempatx "mengasingkan diri" memiliki toko ROTI, karena Tuanq sangat tau jk ksatriax adalah 'pencinta ROTI', bagaimana tidak bahkan popok yang dikira
ROTI pun digosok.
Titah pun turun, Tuanq telah mengutus 'blabla' pasukan desa untuk membujuk ksatria agar kembali ke desa. Tuanq bahkan tak segan2 untuk melemparkan ROTI yg trbuat dari bongkahan batu agar ksatria keluar dari tempat persembunyianx.
"Kirimkan be2rapa pasukan, tunda seluruh pembangunan infrastruktur, fokuskan pada riset 'ROTI BATU', AQ INGIN KSATRIAQ KEMBALI!!!"
No comments:
Post a Comment
Laman Komentar ini dibuka untuk semua orang, Silahkan berkomentar namun tetap menjaga sopan santun (bukan spam), Terima Kasih.