World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 20 juta
kejadian aborsi tidak aman (unsafe
abortion) di dunia, 9,5% (19 dari 20 juta tindakan aborsi tidak aman)
diantaranya terjadi di negara berkembang. Sekitar 13% dari total perempuan yang
melakukan aborsi tidak aman berakhir dengan kematian. Resiko kematian akibat
aborsi yang tidak aman di wilayah Asia diperkirakan 1 berbanding 3700 dibanding
dengan aborsi. Diwilayah Asia Tenggara, WHO memperkirakan 4,2 juta aborsi
dilakukan setiap tahun, dan sekitar 750.000 sampai 1,5 juta terjadi di
Indonesia, dimana 2.500 di antaranya berakhir dengan